Sang Wanita Contoh
Ustz Yoyoh Yusroh |
Hakikat sesungguhnya seorang wanita adalah menjadi tulang punggung negara. Penopang dan pensuplai imunitas kekebalan moral. Sebagai pendidik sekaligus pemandu terbaik. Sejatinya wanita adalah sumsum kehidupan. Begitu besar peran yang dimainkan wanita. Madrasah pertama bagi seorang mujaddid dimulai dari medan jihad keluarga. Di sini wanita memainkan peran yang sangat strategis. Menjadi nadi penentu berapa jumlah mujaddid yang dilahirkan. Baik yang dilabelkan sebagai mujaddid baru ataupun mujaddid yang sedang meniti karir perjuangannya. Hingga pada jatuh bangunnya suatu negara, ada peran wanita di sana.
“Banyak pria hebat menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi dan motivasi yang tertinggi. Selalu ada perempuan kuat dibalik lelaki hebat. Entah itu berperan sebagai ibu, istri, kekasih, atau sahabat. Karena itu, ia dianggap sebagai tonggak –tonggak penyangga sebuah peradaban”.
Kisah kongkret keshalihan seorang wanita seperti ini umumnya telah banyak kita serap, baik jejaknya dalam kesempurnaan ibadah, kepandaian dalam urusan rumah tangga, serta kemahiran dan keluwesan dalam aktivitas. Banyaknya kisah teladan para shohabiyah telah menjadi pedoman jejak langkah kita. Dan sosok wanita shalihah seperti almarhumah Yoyoh Yusroh menjadi cermin nyata bagi perempuan Indonesia dalam memainkan peran strategisnya untuk mencetak kader dengan militansi yang tinggi.
Teruntuk para pejuang perempuan Indonesia yang senantiasa berkilau dengan kontribusi nyatanya – diimbangi dengan kecantikan dan keanggunan akhlak.
Tentang Devia Puspita Sari
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/08/22240/sang-wanita-contoh/#ixzz231B4M8ut
Post a Comment