Hari ini, Fraksi PKS Berbatik-ria Peringati Hari Batik Nasional
Anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan seluruh Tenaga
Ahli beserta para Asisten Anggota Fraksi PKS hari ini, 2 Oktober 2012,
mengenakan busana batik untuk memperingati Hari Batik Nasional yang
jatuh pada tanggal tersebut.
"Hal ini merupakan wujud kecintaan FPKS sebagai anak bangsa akan warisan
budaya yang sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),
khususnya lembaga di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan
(UNESCO)," ungkap Wakil Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal.
Seperti diketahui, Hari Batik Nasional ditetapkan pertama kali pada
tahun 2009 oleh pemerintah bertepatan dengan diakuinya batik sebagai
warisan budaya Indonesia.
“Bangsa lain boleh mengklaim, tapi klaim itu tidak akan berarti bila
kita mau menggunakan dan membeli batik dalam negeri,” ujar Mustafa Kamal
yang kini anggota Komisi I DPRRI.
Perintah menggunakan batik ini merupakan hasil dari rapat Pimpinan
Fraksi yang digelar, Senin (1/10) pagi. Ia juga menyarankan para anggota
FPKS sebisa mungkin menggunakan batik dengan corak dan motif dari
daerah pemilihannya.
Menurut Mustafa, Indonesia begitu kaya akan khasanah corak batik, dan
semua itu adalah kekayaan yang mesti dilestarikan dengan cara
menggunakannya secara rutin di berbagai kesempatan. Ia menyatakan dalam
keseharian, anggota Fraksi PKS menggunakan batik tidak hanya di hari
Jum’at seperti dianjurkan pemerintah.
“Dalam berbagai kesempatan yang tidak terlalu membutuhkan pakaian jas resmi, kami hampir selalu memakai batik,” ujarnya.
Mustafa menyebut budidaya batik yang dilakukan oleh Anggota Dewan cukup
efektif. “Jika kebetulan ada tamu asing, maka kerapkali kami memberikan
suvenir kain batik,” ujarnya. Ia mengutip data Kementerian Perindustrian
yang menyebutkan industri batik nasional pada tahun 2010 saja berhasil
menghasilkan penerimaan negara dari ekspor sebesar US$ 105 Juta atau
hampir mencapai Rp 1 Triliun.
“Jadi, ber-batik-ria bukan sekedar menjaga warisan budaya, tetapi juga
dapat menghasilkan penerimaan negara yang tidak kecil,” pungkasnya.
(pks.or.id)
Post a Comment