Header Ads

Ustadz Abdul Somad, Termasuk Sehat dari Penyakit ketidakadilan



Jakarta -- Dai Nasional Ustadz Abdul Somad memberikan tausiyah akhir tahun dalam rangka Doa Bersama untuk Indonesia Sehat bersama PKS pada Kamis (31/12/2020) malam.

Ustadz Abdul Somad mengetengahkan lima sehat bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong 2021. Pertama sehat dari wabah penyakit Covid-19.

Ustadz Abdul Somad (UAS) mengetengahkan, umat Islam adalah umat yang bersih sebab paling sering cuci tangan saat wudhu untuk Subuh, Dhuha, Zuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Umat Islam, papar Ustadz Abdul Somad, juga memiliki batin yang sehat karena kadar keimanan mereka.

Kedua sehat dari penyakit ketidakadilan. Umat Islam diajarkan bersikap adil sebab dengan keadilan lebih mendekatkan diri kepada ketakwaan.

"Bahkan dengan yang berbeda agama kita tetap diminta bersikap adil. Walaupun berbeda agama selama tidak mengusirmu dari kampung halaman berbuat baiklah dan bersikap adillah. InsyaAllah kita umat yang sehat dari ketidakadilan," cetus UAS.

Ketiga, sehat dari penyakit zalim. UAS mengingatkan agar manusia jangan sampai berbuat zalim sebab kezaliman akan menjadi kegelapan sampai hari kiamat.

"Walau banyak tahajud, banyak sedekah, banyak membangun masjid kalau berbuat zalim akan dituntut di hadapan Allah SWT. Sebesar sawi sebuah kezaliman akan diminta pertanggungjawaban," ujar dia.

Keempat, bangsa kita sehat dari penyakit Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). UAS menegaskan KKN tidak berlaku dalam Islam. UAS mengisahkan bagaimana sahabat Abu Bakar RA lebih diajak berangkat hijrah sementara yang masih termasuk saudara Nabi SAW yakni Ali bin Abi Thalib RA harus menempuh risiko lebih tinggi dengan menggantikan Nabi SAW tidur di rumah.

"Seperti saudara kandung diletakkan tidur yang risikonya lebih besar. Jika orang berpikir mungkin sahabat harusnya lebih diletakkan di tempat yang berisiko. Sementara saudara di tempat yang lebih aman. Tapi Nabi SAW mengajarkan untuk urusan yang berat maka letakkan saudaranya. Untuk yang ringan, ajak sahabat. Tidak ada istilah KKN," terang UAS.

Terakhir, bangsa ini harus sehat dari penyakit moral dan maksiat. UAS mengingatkan agar umat takut pada perbuatan maksiat sebab jika terjadi azab bukan hanya yang berbuat maksiat yang merasakan dampaknya.

"Yang dikhawatirkan Nabi SAW datangnya azab menimpa umat akibat diam melihat kemungkaran. Yang dikhawatirkan Nabi SAW adalah ketika orang baik memilih diam saat melihat perbuatan maksiat," papar UAS.

"Yang ditakutkan adalah saat orang yang berbuat maksiat merasa menang dan orang yang benar merasa salah untuk menegur yang maksiat. InsyaAllah selama ada amar ma'ruf nahi munkar, selama ada lisan yang tidak pernah takut kepada orang zalim meskipun memegang kekuasaan kita akan sehat dari penyakit maksiat ini," imbuh UAS.


No comments

Powered by Blogger.