Header Ads

Amin : CSR BUMN Harus Berperan Hadirkan Kemaslahatan

Program Tanjung Jawab Soial dan Lingkungan (TJSL) BUMN semestinya berperan tidak hanya dalam memberikan bantuan kepada masyarakat. TJSL juga harus meluas kepada pemberdayaan umat sesuai dengan tujuannya dengan menekankan tentang pentingnya membangun kemaslahatan, menghilangkan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak saat menyampaikan sosialisasi Peran CSR dalam Pemberdayaan Ummat, Rabu (5/1/2022) di Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Lebih lanjut Amin mengatakan, salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah masalah kemiskinan dan kefakiran. Pandemi Covid 19 yang memukul perekonomian masyarakat, membuat angka kemiskinan kembali bertambah. Menurut data 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis,  BPS merilis angka kemiskinan tahun 2021 sebesar 10,14% atau sebanyak 27,54 juta penduduk Indonesia berstatus miskin. Jumlah tersebut didasarkan pada patokan pendapatan US$1per kapita per hari. Jika standarnya dinaikkan menjadi US$2 per kapita per hari, Amin memperkirakan jumlahnya bakal melonjak tiga kali lipatnya. BPS juga mencatat, tahun 2021 tingkat pengangguran di Indonesia sebanyak 9,1 juta orang.

“Besarnya tingkat kemiskinan dan angka pengangguran bisa berdampak pada permasalahan sosial di masyarakat. Program TJSL harus berperan dalam mengatasi permasalahan ini dan menghadirkan kemaslahatan,” ujar Amin.

Tuntutan terhadap peran aktif BUMN dalam pemberdayaan masyarakat semakin besar seiring pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun ini. Pandemi menyebabkan makin banyaknya pekerja telah dirumahkan, data tahun 2021 umlahnya mencapai 3,5 juta orang. Belum lagi ditambah dengan sulitnya penyediaan lapanga kerja bagi angkatan kerja usia produktif yang mencapai 53% untuk kalangan usia 18-30 tahun.

Salah satu solusi yang bisa dilakukan melalui program TJSL antara lain membangkitkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19. UMKM, kata dia, adalah pilar kebangkitan ekonomi masyarakat karena UMKM adalah matar air kehidupan bagi 90% tenaga kerja Indonesia.

BUMN memiliki jaringandi seluruh Indonesia, bahkan hingga ke pelosok desa. Gerak bisnisnya bermacam-macam, mulai pangan, energi, keuangan, industri manufaktur, infrastruktur, dan sebagainya. Kehadiran BUMN-BUMN itu selama ini telah memberdayakan umat dalam berbagai bidang. Misalnya dengan memberdayakan UMKM, kaum santri, anak-anak muda, kaum perempuan, dan sebagainya agar bisa mandiri dalam perekonomian.

“Ke depan, program pemberdayaan umat harus diperluas agar bisa diskses oleh lebih banyak lagi komponen masyarakat,” kata Amin.

No comments

Powered by Blogger.