Header Ads

RAPBD Lumajang akhirnya di setujui

Pekikan "Allohu Akbar, Merdeka, Lanjutkan!!" mengawali pembacaan tanggapan fraksi PPK mengenai Rancangan APBD Kabupaten Lumajang yang dibacakan oleh ketua Fraksi PPK (Persatuan Peduli Keadilan) Drs. Habib Muttaqin.

Ketua FPPK Membacakan Pandangan Fraksinya
Hal tersebut mampu mencuri perhatian audience untuk memperhatikan apa yang akan dibacakan oleh Anggota Dewan dari PKS tersebut, dikarenakan jadwal pandangan fraksi PPK paling akhir.

Pandangan Fraksi PPK tidak jauh beda dengan 7 fraksi DPRD Lumajang lainnya mengenai Raperda Kab. Lumajang yang disampaikan oleh Bupati Lumajang pada hari Senin 6 Pebruari 2011 kemarin. Hanya ada beberapa catatan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi tersebut sesuai fungsi control DPR, diantaranya yang disampaikan oleh Fraksi Persatuan Peduli Keadilan, yang menyampaikan catatan kritis yang diibaratkan "sambal pedas", meskipun pedas tapi waktu makan tidak ada sambalnya agak kurang rasanya, berikut diantara kritikan yang disampaikan:
  1. Menggali sumber pendapatan daerah secara luas tanpa membebani masyarakat
  2. Setiap rupiah yang dibelanjakan dalam APBD harus transparant dan akuntable dihadapan rakyat terlebih dihadapan Allah.
  3. Ditahun mendatang supaya tidak terjadi kebocoran anggaran
  4. Bantuan sosial dan hibah tidak boleh disalahgunakan sesuai dengan kemendagri
  5. Peningkatan anggaran bagi KONI supaya dapat meningkatkan prestasi olahraga
  6. Perbaikan infrasuktur jalan akibat cuaca ekstrem
    Konfirmasi Bupati mengenai penyebaran stiker
  7. Netralitas PNS sesuai PP 53 tahun 2011, karena disinyalir ada pengerahan PNS untuk mendukung pasangan incumbent, meskipun pada kesempatan terpisah setelah dikonfirmasi Bupati Lumajang menyatakan tidak benar.
  8. Beberapa daerah masih belum dialiri listrik
Juga menyampaikan beberapa rekomendasi terkait kritik diatas. sebelum ditutup Drs. Habib Muttaqin mengingatkan yang tersinggung atas kritik diatas dengan menyitir Surat Al-Maidah : 8 
"Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

dan diakhiri dengan parikan (pantun)
Dahar Ketupat          = Makan ketupat
Sayure Santen          = Sayur santan
Menawi Lepat          = bila ada kesalahan
Nyuwun Ngapunten = mohon dimaafkan

NB:



Photo Drs. Habib Muttaqin bukan disengaja diblur tapi memang Kameranya tidak sampai menangkap obyek lebih dari 8 meter....




No comments

Powered by Blogger.