Header Ads

Jaring Caleg, PKS Siapkan Kader Bersih

DPW PKS Jatim, Bhirawa

Kuatnya godaan di lapangan dalam perjuangan politik, mendorong PKS menyiapkan kadernya agar lebih kokoh moralitasnya. Pesan penting inilah yang ingin ditanamkan kepada peserta konsolidasi kader PKS Surabaya-Sidoarjo yang berjumlah seribu kader ini.

Tampil sebagai pembicara, Presiden PKS H Lutfi Hasan Ishaaq MA, Ketua Dewan Syariah Wilayah Jatim, KH Ahmad Mudzoffar Jufri MA, dan Wakil Ketua Wilayah Dakwah DPP PKS H Rofi' Munawar. "Alhamdulillah, kader PKS yang menjadi pemimipin publik terjaga moralitasnya. Ini juga telah dibuktikan oleh lembaga survei profesional yang menyebut PKS sebagai partai paling bersih. Tak satu pun anggota dewan dan eksekutif PKS yang menjadi tersangka, terdakwa, apalagi terpidana masalah hukum." kata Ketua DPW PKS Jatim, H Hamy Wahjunianto MM, Minggu (10/6) di Restoran Aloha Sidoarjo.

Prestasi ini, lanjutnya, harus disyukuri sekaligus memotivasi kader PKS agar lebih kuat menjaganya. Menurut dia, antarkader perlu lebih sering bertemu dengan untuk saling mengingatkan.

Pertemuan yang rencananya diselenggarakan di seluruh Jatim untuk kader ini juga sebagai langkah awal rekrutmen caleg dan pejabat publik PKS. Mekanismenya sedang dirumuskan agar menjadi saringan pemimpin masyarakat yang andal.
"Di PKS, untuk menjadi pejabat publik harus memiliki kriteria yang tidak mudah. Seleksinya ketat. Kami senantiasa mementingkan aspek kapabilitas dan kredibilitas mereka. Kemampuan profesional dan kekuatan moral mereka harus baik," jelas Hamy Wahjunianto.

Dari sisi kapabilitas, mereka yang akan diposisikan sebagai pejabat publik, di eksekutif maupun legislatif, mestilah kader yang peka terhadap permasalahan masyarakat. Kader yang sangat memahami denyut kehidupan masyarakat agar bisa berbuat lebih banyak buat masyarakat.

Sementara, lanjut Hammy, dari sisi moralitas, kader PKS yang akan menjadi pejabat publik harus benar-benar kokoh kepribadiannya, baik dirinya sendiri maupun keluarganya. "Kami sangat berharap kalau kepribadian kader bagus, rumah tangganya harmonis, anak-anaknya sholih-sholihah, insya Allah kader PKS akan lebih siap menjadi pemimpin masyarakat," ujar bapak 6 anak ini.

Pihaknya yakin,  pemimpin yang seperti inilah yang kini dirindukan negeri ini. "Indonesia sedang galau stadium lanjut. Kader PKS yang baik insya Allah akan menjadi salah satu obat kegalauan itu," tandas alumni FKH dan MM Unair ini. [cty]

sumber : TKP

No comments

Powered by Blogger.