Subhanallah, DPR juga Tak Ketinggalan ITIKAF
Itikaf Anggota Dewan
Bulan
Ramadhan memasuki 10 hari terakhir. Momen ini tak disia-siakan oleh
sejumlah anggota DPR. Lihat saja, aktifitas mereka yang menempati Rumah
Jabatan Anggota (RJA) di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan. Mereka
beritikaf di Masjid Al Amin yang berada di kompleks tersebut.
Di malam hari, masjid itu pun nampak lebih berisi ketimbang biasanya. Beberapa anggota dewan nampak beribadah di situ, umumnya berasal dari Fraksi PKS. Sebut misal, Rahman Amin, Agus Purnomo, dan Aus Hidayat (Komisi II). Anggota Komisi III Nasir Jamil, anggota Komisi VI Refrizal, Iskan Qolba Lubis (Komisi IV), dan Raihan Iskandar (Komisi X). Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal juga tak ketinggalan beritikaf.
Mereka mengikuti kegiatan ibadah dari maghrib hingga subuh. Seusai berbuka puasa bersama, mereka shalat tarawih berjamaah kemudian tadarrus. Usai sahur, mereka pun mengikuti kuliah subuh. "Ada kajian tafsir Alquran. Yang mengisi acara juga anggota DPR sendiri," kata Rahman Amin, Senin malam (14/8).
Beberapa anggota DPR sudah beritikaf sejak malam ke-21 Ramadhan. Sebagian lagi menyusul belakangan karena baru datang dari sosialisasi empat pilar negara ke daerah pemilihan. "Semakin malam makin bertambah yang datang," ungkap Rahman Amin.
Itikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah dan introspeksi diri. Bagi sebagian anggota dewan, kegiatan ini penting untuk membersihkan jiwa dari nafsu dan intrik politik. Siapa tahu dapat berkah malam Lailatul Qadr sehingga usai puasa dapat lebih giat bekerja untuk rakyat. [jurnalparlemen.com]
Di malam hari, masjid itu pun nampak lebih berisi ketimbang biasanya. Beberapa anggota dewan nampak beribadah di situ, umumnya berasal dari Fraksi PKS. Sebut misal, Rahman Amin, Agus Purnomo, dan Aus Hidayat (Komisi II). Anggota Komisi III Nasir Jamil, anggota Komisi VI Refrizal, Iskan Qolba Lubis (Komisi IV), dan Raihan Iskandar (Komisi X). Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal juga tak ketinggalan beritikaf.
Mereka mengikuti kegiatan ibadah dari maghrib hingga subuh. Seusai berbuka puasa bersama, mereka shalat tarawih berjamaah kemudian tadarrus. Usai sahur, mereka pun mengikuti kuliah subuh. "Ada kajian tafsir Alquran. Yang mengisi acara juga anggota DPR sendiri," kata Rahman Amin, Senin malam (14/8).
Beberapa anggota DPR sudah beritikaf sejak malam ke-21 Ramadhan. Sebagian lagi menyusul belakangan karena baru datang dari sosialisasi empat pilar negara ke daerah pemilihan. "Semakin malam makin bertambah yang datang," ungkap Rahman Amin.
Itikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah dan introspeksi diri. Bagi sebagian anggota dewan, kegiatan ini penting untuk membersihkan jiwa dari nafsu dan intrik politik. Siapa tahu dapat berkah malam Lailatul Qadr sehingga usai puasa dapat lebih giat bekerja untuk rakyat. [jurnalparlemen.com]
Post a Comment