Kultwit Iedul Adha
- Insya Allah lk tgl 26 oktober a hari raya Iedul Adha 1433 H, mengingatkan kita kepada pengorbanan nabiyullah Ibrahim as dan keluarganya.
- Saat usia beliau as telah mencapai 1000 tahun baru dikarunia seorang putra bernama Ismail, dari isteri yang bernama siti hajar.
- Ditengah kelegaan dan kebahagiaan memiliki turunan, Allah swt memerintahkan Ibrahim as membawa siti hajar dan ismail ke bakkah (Makkah).
- Maka berangkatlah Ibrahim as, isteri dan putranya yg masih merah itu dari daerah palestina ke makkah, yg berjarak lebih dari 1000 km.
- Makkah yg dulunya bernama Bakkah, penuh dg gunung2 batu yg terjal, belum ada orang tinggal disana. Gersang, panas dan sepi.
- Baru bbrp waktu sampai di Makkah, Allah swt memberi ujian berikutnya kpd Ibrahim as, "Kembali ke Baitul Maqdis, tinggalkan keluargamu"...
- Dengan tertatih berjalanlah Ibrahim as meninggalkan isterinya siti hajar dan putra semata wayang ismail yang masih bayi. Tunduk pd Allah
- Tiba2 beliau dikejar oleh siti hajar: "Ya Ibrahim, ayna tadzhab?" (Wahai Ibrahim engkau hendak ke mana?). Ibrahim tak sanggup menjawab.
- Saat Ibrahim kembali melangkahkan kakinya, siti hajar menyusul:"Engkau hendak ke mana?". Beliau asx, sadar hrs menjaga isteri dan ismail
- Siti hajar coba meyakinkan suaminya: "watat rukuuna fii haadzal wadi', alladzii laysa insun wala syay un? "(Dan engkau tinggalkan kami..
- Di lembah ini, yg tidak ada seorangpun dan tidak ada sesuatu apapun?). Ibrahim as tidak sanggup menjawab pertanyaan siti hajar...membisu
- Siti Hajar: "Allahu amaraka bihaadza" (apakah ini perintah Allah swt?). Inilah satu2nya tanya yg bisa dijawab Ibrahim: "Na'am" (benar)
- Siti hajar: "Idzan Laa yudhayyi 'una" (kalau begitu Allah tdk akan menyia-nyiakan kami). Ibrahim as pergi, dibawah tatapan siti hajar..
- Perpisahan yg mengharukan, memandang suami tercinta hingga menghilang di ufuk padang pasir. Siti hajar kembali ke kemah, ismail menangis
- Naluri seorang ibu, mencari air, agar dapat menyusui bayinya. Dia berlari antara bukit shafa dan marwah, lantaran melihat bayangan air.
- Namun itu hanya fatamorgana, siti hajar kembali ke kemah. Dia dapati mata air keluar dr pasir dibawah kaki ismail. "Zam zami, zam zami"
- (Berkumpulllah2) ucap siti hajar. Sejak ditemukan sumber air zam2 itu, para kafilah mulai bermukim di lembah makkah tsb, semakin ramai..
- Lama tdk berjumpa, rindu Ibrahim as bertemu siti hajar dan putra tercinta. Berangkatlah beliau as menuju makkah, spt apa Ismail kini...
- Kira2 ismail sudah remaja, adakah dia menjadi pemuda harapannya. Pertemuan yg membahagiakan, ayah, isteri dan anak berpelukan bersama...
- Namun ujian dari Yg Maha Pengasih kpd kekasih-Nya belum lagi usai. Ibrahim bermimpi menyembelih ismail, mimpi nabi adlh wahyu Allah swt
- "Laksanakan Ya ayah, ini perintah Allah swt, insya Allah saya shabar", ucap ismail. Maka dipersiapkanlah prosesi pengorbanan ismail...
- Ismail telah dibaringkan, pisau tajam diarahkan ke leher putranya. Secepat kilat diayunkan, Ibrahim as yakin telah melaksanakannya...
- Penyembelihan benar2 terjadi, darah segar membasahi tangan Ibrahim. Namun Allahu Akbar, ternyata Allah menggantinya dg seekor domba...
- Ujian yg tidak dapat dilalui oleh ayah manapun, ayah siapapun dan Zaman apapun, kecuali oleh Ibrahim as. Dan Allah swt muliakan Ibrahim
- Siapapun yg melakukan sholat pasti mendoakan Ibrahim as dan keluarganya:"Kamaa barak ta'ala ibrahim wa'ala ali ibrahim".
- Kini Allah swt tdk menyuruh kita menyembelih anak2 kita, tapi cukup berkurban dg seekor kambing dan membagikannya kepada fakir miskin...
- Darah dan bulu hewan itu tidak sampai kpd Allah, tapi taqwamu sampai kpd Allah. Semoga kita siap berkurban dan peduli sesama...amien...
Oleh : Ust. Tifatul Sembiring
Post a Comment