Agus-Sjahrazad Bakal Dipertemukan

Dalam Agenda Penentuan Sikap PKS

Radar Lumajang-Jawa Pos Group-Dua bakal calon bupati Lumajang, yakni Agus Wicaksono dan Sjahrazad Masdar, berpeluang besar maju dalam pemilukada 2013. Kedua tokoh besar ini direncanakan bakal dipertemukan oleh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lumajang. Bukan untuk disandingkan dalam satu pasangan. Tetapi untuk bertemu dalam dialog di hadapan kader partai.

Cuplikan Radar Lumajang

Detua DPD PKS Lumajang, Drs. Imam Rofiq, dalam pers rilis bersama hampir seluruh media di Lumajang kemarin, memprediksi dua kandidat tersebut sudah hampir pasti maju dalam pilkada 2013. dia meyakini sulit, bahkan mustahil bagi dua kandidat tersebut untuk gagal maju.

Karena itu DPD PKS Lumajang memilih akan menjatuhkan dukungan pada salah satu dari kedua bakal calon tersebut, "Bagi PKS yang berpeluang besar ada dua kandidat in," ujarnya di hadapan wartawan. Meskipun masih ada kemungkinan kecil untuk melirik pasangan lain.

Genderang pilkada yang sudah ditabuh KPU lewat tahapan pilkada akhir bulan lalu, membuat DPD PKS harus segera mengambil langkah. Dua kandidat tersebut menurut Rofiq akan segera dipilih. Caranya, PKS akan menawarkan dua kandidat tersebut pada kader-kadernya.

DPD PKS akan merencanakan pada Sabtu (10/11) untuk mempertemukan kedua tokoh besar itu di Aula Hotel Grand Aloha Lumajang. Dalam acara dialog bersama kader PKS dengan memaparkan visi misi pencalonan.

Acara tersebut menurutnya agar kader-kadernya bisa menilai langsung. "Sebagaimana pertimbangan dukungan," tambahnya. Ketua, Sekretaris dan Bendahara PKS di masing-masing kecamatan akan diberi kesempatan untuk berdialog dengan dua kandidat ini.

Bagaimana jika salah satunya tidak hadir? Rofiq menegaskan akan tetap melaksanakan dialog. Kandidat yang hadir akan tetap berdialog dengan kader-kader PKS. Kesempatan itu diharapkan bisa memaparkan keinginan dalam pencalonan.

Sejauh ini, Rofik mengaku bahwa kriteria yang ideal bagi PKS adalah calon yang baik. Meski tidak menyebutkan baik seperti apa yang diinginkan oleh partainya, dia menilai keduanya relatif sama-sama baik. Dan sampai saat ini masih sulit untuk menimbang calon mana yang lebih baik.