[Kliping Media] PKS Serukan Aksi Global Hentikan Agresi Israel Gempur Gaza
Militer Israel kembali memborbardir wilayah Gaza yang
menyebabkan 7 orang warga sipil meninggal, dan ratusan rumah serta fasilitas
publik termasuk stasiun TV hancur.
Terkait itu, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengutuk
keras agresi Israel dan menyerukan aksi global untuk menghentikan kebiadaban
tersebut.
“Israel seperti tidak ada hentinya menunjukkan kebiadaban
membunuhi rakyat Palestina. Kecaman tidak lagi mempan menghentikan agresinya
terhadap tanah dan rakyat Palestina. Kita perlu aksi global yang lebih
determinan untuk menghentikan satu-satunya penjajahan yang masih langgeng di
era modern ini,” kata Jazuli dalam keterangannya, Selasa (13/11/18).
Anggota Komisi I DPR mendesak, komunitas dunia yang
terhimpun dalam organisasi-organisasi internasional dan negara-negara
berpengaruh untuk melakukan langkah kongkrit menghentikan jatuhnya korban jiwa
dan kehancuran Gaza yang lebih parah lagi.
“Setiap agresi Israel atas dalih apapun selalu
mengakibatkan korban jiwa dari rakyat sipil Palestina–anak-anak, perempuan dan
orang tua. Sebuah aksi global mutlak dan mendesak untuk dilakukan. Stop agresi.
Selamatkan nyawa rakyat Palestina khususnya di wilayah Gaza,” seru Jazuli.
PKS sendiri selalu bereaksi setiap kali terjadi
pembataian warga sipil Palestina oleh militer Israel. Terakhir, belum lama ini
Fraksi PKS juga telah mengirimkan surat resmi kepada PBB Kantor Perwakilan
Indonesia dan Dubes Amerika Serikat di Jakarta agar lebih agresif dalam menekan
Israel menghentikan serangan militernya ke Gaza.
Menurut DPR Dapil Banten ini, solidaritas PKS terhadap
nasib rakyat Palestina dilandasi oleh rasa kemanusiaan dan antipenjajahan yang
jelas termaktub di dalam konstitusi UUD 1945.
“Palestina memiliki tempat sendiri di hati rakyat
Indonesia. Bahkan, Pemerintah secara tegas menyatakan bahwa Palestina merdeka
adalah tujuan diplomasi RI sampai kapanpun. Kita punya hutang sejarah untuk
membebaskan rakyat Palestina karena ia menjadi satu-satunya negara di abad
modern ini yang belum meraih kemerdekaan penuh akibat penjajahan Israel yang
telah berlangsung hampir tujuh dekade,” pungkasnya.[Ham] (Telusur)
Post a Comment