Syawal, Bulan Efektifkan Ibadah
Ketua Bidang Pembangunan
Umat DPP PKS Hilman Rosyad menganjurkan kepada seluruh muslim yang masih
merindukan Ramadhan agar melaksanakan puasa di bulan Syawal.
"Ramadhan kita sudah
isi dengan banyak tadarus, lalu zakat fitrah, hingga akhirnya shalat Ied. Maka
ibadah-ibadah tersebut jangan sampai luntur setelah Ramadhan," ujarnya
saat dihubungi, Kamis (14/7/2016).
Selain itu, puasa sunnah
syawal menurut Hilman juga sebagai obat penghilang rindu pada bulan Ramadhan.
"Sebagai perindu
Ramadhan kita lanjutkan dengan shaum (puasa) syawal. Setidaknya kerinduan itu
terobati," papar pria yang akrab disapa ustadz Hilman ini.
Hilman juga menganjurkan
agar kita mengejar efektivitas dalam ibadah, bukannya efisiensi dengan
menggabungkan satu amalan dengan amalan-amalan lainnya.
"Lebih baik dipisah,
kita ini ibadah cari efektif bukan cari efisiensi. Puasa sunnah syawal lebih
baik dilakukan di luar shaum daud atau senin-kamis. Lebih banyak puasa kan
lebih bagus, Al-Qur'an juga memerintahkan untuk berdzikir kepada Allah dengan
banyak, maka ibadahnya harus banyak," jelasnya.
Hilman juga mengandaikan
anjuran mengejar efektivitas ibadah tersebut dengan zakat, bahwa ada pendapat
yang menganjurkan zakat tidak diberikan kepada orang yang kita kenal dekat
seperti pembantu, atau karyawan sendiri agar zakat yang ditunaikan lebih
efektif.
"Semacam zakat, beri
kepada yang kita tidak kenal dekat, maka karyawan atau pembantu kita berilah
dari infaq dan shodaqoh agar efektif ibadahnya. Tidak dianjurkan ibadah
mengejar efisiensi," pungkasnya. (dave) (pks.id)
Post a Comment